Kemarin malam tepatnya hari Sabtu tanggal 5 September 2015, saya menghadiri acara wisuda dua teman/sahabat yang saya banggakan: Berlie Paripurna Kamiel dan Yun Arifatul Fatimah. Kenapa saya sangat bangga dengan kedua sahabat saya ini, Mas Berlie biasa saya panggil memiliki kemampuan semacam 'pasukan khusus' tentara sedangkan Yun yang saat diwisuda sudah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang saya ibaratkan sebagai 'pasukan tempur'.
Kedua istilah yang saya gunakan tentunya tidak terlepas dari karakter kedua sahabat saya ini, dengan ketenangannya Mas Berlie mampu menggapai bendera PhD di benteng lawan tanpa terdengar bunyi suara 'letupan' senjata. Aneh bin ajaib, saya yang sering ngobrol pun jarang tahu sepak terjang studi Mas Berlie, dia hanya berujar singkat saat saya tanya "nanti Pak Joni akan saya beritahu kalo sudah saatnya". Satu lagi sahabat saya Yun Fatimah, saya mengibaratkan sebagai pasukan tempur karena saya tahu sekali bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh Yun untuk menggapai bendera PhD di 'benteng musuh'. Sampai tidur di kampuspun dilakukan untuk hal ini, kadang saya suka mencandai saya ketemu pagi di ruangan (note: kebetulan saya satu grup research) 'weh kok onok sing mambu yo pasti onok sing durung adus iki'. Kemampuannya bertahan terhadap segala gempuran keadaan membuat Yun menjadi seorang yang mandiri sehingga tidak salah jika saya ibaratkan sebagai pasukan tempur.
![]() |
Dengan Dr. Yun Fatimah (kiri) dan Dr. Berlie Kamiel (kanan) |
![]() |
Dr. Berlie Kamiel dan Agung Subiantoro |
Tentunya acara wisuda malam tersebut menjadi awal perjalanan baru untuk kedua sahabat saya ini. Mereka telah melewati 'PhD Journey' dengan sukses dan telah menanti perjalanan-perjalanan lainnya. Saya Inshaa Allah mempunyai keyakinan jika perjalanan-perjalanan tersebut bisa dilalui oleh kedua sahabat saya ini mengingat mereka telah ditempa dengan keadaan yang sulit saat menyelesaikan 'Journey PhD' mereka.
Terakhir harapan saya mewakili pengurus Muhammadiyah Western Australia adalah semoga ilmu yang miliki bisa disebarkan untuk kemaslahatan umat secara luas dan ilmu yang bermanfaat menjadi salah satu amal kita yang tidak terputus walaupun kita telah meninggalkan dunia yang fana ini.
Sekali lagi selamat Dr. Berlie Paripurna Kamiel dan Dr. Yun Arifatul Fatimah.